Perawatan Cedera Otak Traumatis di Beijing, Tiongkok

Cedera otak traumatis (TBI) adalah kerusakan non-kongenital yang dialami secara fisik oleh otak. Segala jenis trauma dapat menyebabkan cedera otak, meskipun beberapa cedera lebih parah daripada yang lain, sehingga menyebabkan kerusakan yang lebih besar. Hasil dari cedera tersebut dapat berkisar dari pemulihan total tanpa intervensi apa pun hingga kecacatan permanen dan bahkan kematian, karena otak pada dasarnya merupakan pusat dari semua fungsi tubuh.

Penanganan cedera otak ditentukan berdasarkan tingkat keparahan cedera yang dialami. Dalam kebanyakan kasus, penanganan yang dibutuhkan minimal dan melibatkan istirahat dan obat pereda nyeri sesekali untuk sakit kepala. Namun, dalam kasus yang lebih parah, terapi dan penanganan dapat mencakup pengobatan atau bahkan operasi otak darurat. Beberapa kasus bahkan mungkin memerlukan operasi bertahun-tahun setelah kejadian, karena trauma otak dapat meninggalkan konsekuensi yang bertahan lama yang dapat berkembang seiring waktu.

Dalam kasus yang parah seperti itu, di mana terjadi kerusakan otak yang berlangsung lama, ada kemungkinan untuk mendapatkan perawatan sel punca guna menghilangkan akar masalahnya, alih-alih hanya berfokus pada gejalanya. Perawatan sel punca untuk cedera otak berfokus pada perbaikan sel-sel di otak yang telah mengalami kematian sel. Sel-sel ini berpotensi diperbaiki oleh mekanisme perbaikan tubuh sendiri jika dokter mendorongnya ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Dengan memasukkan sel punca ke tempat yang tepat, mereka membantu melepaskan sitokin, yaitu zat yang membantu memelihara pertumbuhan sel saraf, yang kemudian bekerja untuk menyembuhkan sel-sel yang rusak dan membantu mereka pulih lebih efisien.

Perawatan ini biasanya memerlukan satu transplantasi sel punca (dua untuk kasus yang lebih parah), dikombinasikan dengan pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) dan terapi rehabilitasi, lalu pasien dipulangkan untuk pemulihan. Kami menyuntikkan sel punca/sel hPRE ke dalam otak menggunakan operasi stereotaktik. Selama pemulihan, bekerja sama dengan dokternya, kondisi pasien dipantau secara ketat untuk memeriksa apakah rehabilitasi yang dilakukan tepat. Pasien biasanya melaporkan perbaikan selama sekitar 6 bulan hingga satu tahun, saat gejala mereka mereda dan pemulihan permanen tercapai.